Malicious
software (malware) merupakan sebutan umum untuk keluarga virus dkk.
Program mencurigakan telah berkembang pesat. Virus adalah generasi
paling dikenal di Indonesia dari keluarga malware. Virus
sangatlah meresahkan pengguna komputer. Sampai saat ini, virus telah
mencapai jumlah yang mengesankan. Tidak sebanding dengan jumlah
penawarnya, antivirus. Tiap hari jumlahnya selalu bertambah seiring
dengan kebutuhan batin vandalis merusak milik orang lain. Hal ini
yang membuat vendor antivirus kewalahan mengalahkan virus dan
membuatkan signature (vaksin) untuk produk antivirus mereka.
Tak hanya mereka, kita pun kewalahan jika harus tiap hari meng-update
signature-nya. Tambahan paling menyebalkan, kita tidak bisa
mengandalkan antivirus saja jika ingin menantang perang terhadap
mafia internet. Antispyware, antirootkit, e-mail protector, dan lain
sebagainya dibutuhkan untuk mencegah serangan keluarga virus semisal
trojan dan worm. Bagaimana lagi mencegahnya?
Pencegahan
paling aman adalah tidak menggunakan komputer sama sekali. Putuskan
koneksi, cabut semua kabelnya, dan buang komputer Anda ke laut. Namun
pilihan ini sulit sekali diterapkan, karena di zaman IT ini kita mau
tak mau menggunakan komputer sehari-hari. Sudah tak mungkin lagi
mengamankan komputer kita 100% dari serangan virus dkk. Namun kita
masih bisa mengurangi persentase kekalahan kita. Bagaimana
mengamankan komputer dari serangan virus? Bagaimana mencegah virus
masuk dan merusak komputer kita? Bagaimana mengamankan data pribadi
Anda? Meminimalisir kerugian akibat virus? Saya akan coba menjawab
semua tantangan tersebut. Inilah hasil dari pengalaman pribadi saya
dalam menghadang virus agar tidak membuat kisruh di komputer. Tulisan
ini adalah perluasan dari ringkasan kemarin.
Tip
1: Gunakan Linux
Maksudnya,
dual boot. Instal Linux mendampingi Windows Anda. Jadi ada 2 sistem
operasi dalam 1 komputer. Cara ini dulu saya terapkan sehari-hari dan
bukti nyata gampaaang sekali menghindari virus masuk dengan
ini. Bagaimana tekniknya?
Setiap
flash disk yang masuk, jika berisi autorun.inf beserta file
eksekutabel yang namanya aneh, maka saya cut keduanya lalu saya
masukkan ke folder BHVKA di Linux saya. BHVKA itu artinya Belajar
Hajar Virus Kurang Ajar. Saya bikin sendiri foldernya. Alhasil jika
saya booting ke Windows, virus di flash disk itu sudah tiada alias
bersih.
Cara
ini sangat ampuh dikarenakan mayoritas virus kita memakai autorun.inf
sebagai starter-nya. Kalau autorun.inf hilang, minimal keuntungan
kita sudah besar sekali: virus tidak akan berjalan. Apalagi kalau
kita hapus file eksekutabelnya. Misalnya yang ekstensinya exe, pif,
com, scr, dan sebagainya. Pasti hilang virusnya. Mudah sekali, bukan?
Mengapa
bisa begitu? Mengapa kita bisa mudah sekali menghapus file virusnya
langsung? Pertama karena Linux memang kebal virus[1]. Kedua
karena semua file yang tersembunyi jika dilihat dari Windows, akan
ditampilkan oleh Linux tanpa kecuali. Ketiga karena virus Windows
tidak akan berjalan di Linux[2].
Tip
2: Instal antivirus Windows di Linux
Ini jalan
yang cukup ampuh menyokong tip pertama. Iya kalau semua virus pakai
autorun.inf. Kalau ada yang tidak, bagaimana? Maka memakai antivirus
di Linux sebuah ide yang baik. Tujuannya men-scan partisi Windows,
men-scan flash disk, dan men-scan file-file yang dicurigai mengandung
virus. Saya sudah pernah melakukannya dengan PCMAV, ClamWin, dan
Avira Antivir. Saya menjalankan mereka pakai Wine. Iya, Wine ini
aplikasi spesial untuk menjalankan aplikasi Windows kita di Linux.
Jadinya selain aplikasi Linux sendiri, Linux bisa menjalankan
aplikasi Windows juga.
Hasilnya?
Tokcer punya, Sobat. Caranya? Sebelum booting ke Windows, booting ke
Linux dulu. Lalu scan-lah flash disk Anda. Kalau sudah bersih, baru
pakai di Windows. Ini terutama sekali untuk flash disk yang baru
ditancapkan ke komputer yang bervirus.
Tip
3: Update-lah antivirus secara teratur
Buat
jadwal update. Lakukan 2 minggu sekali. Kalau bandwidth kuat,
lakukan saja setiap hari. Yang di-update ada 2 yaitu
definition/signature-nya dan software antivirusnya sendiri.
Anda bisa mengakali ketiadaan koneksi dengan mengunduhnya dari
warnet. Antivirus semisal Avira menyediakan file Fusebundle
untuk update secara offline. Meng-update software-nya
berguna sekali untuk memperoleh kemampuan baru semisal perbaruan pada
heuristic engine[3], kemampuan chest/vault[4]
baru, fitur recovery yang lebih canggih, dan sebagainya.
Tip
4: Update-lah software yang Anda Punya, termasuk OS dan driver
Lakukanlah.
Gunanya adalah menambal bug pada software/OS Anda. Gunanya
ditambal adalah mencegah virus yang memanfaatkan bug tersebut.
Karena banyak sekali serangan ke sistem komputer diakibatkan virus
yang memanfaatkan celah keamanan. Bahkan mayoritasnya memang begitu.
Ya gara-gara bug ini. Ini akan lebih mudah dilakukan oleh Anda
yang memiliki internet cepat.
Tip
5: Jangan ceroboh mengelola USB flash disk
Wejangan
ini tidak berguna di Linux tapi di Windows, sangat perlu
dilaksanakan. Sebagian besar virus kita menyebar lewat flash disk.
Salah sedikit, ada saja kita yang kehilangan data penelitian
berbulan-bulan. Tidak enak, kan? Maka selalu mencegah lebih baik dari
mengobati. Kalau ada flash disk masuk, scan dulu. Atau
sebelumnya, atur Folder Options Anda. Yang
bagus lagi, sebelum masuk ke Windows, periksa dulu dari Linux.
Seperti nomor 1. Tidak peduli banyak flash disk dari teman kita yang
mau dimasukkan, lebih baik Anda kehilangan waktu sebentar untuk scan
daripada Anda kehilangan data Anda bertahun-tahun.
Tip
6: Cermatlah dalam mengelola e-mail dan attachment
Wejangan
ini kurang diperhatikan, tapi untuk orang kantoran penting sekali.
Ini diperuntukkan mereka yang memakai aplikasi semisal Microsoft
Outlook atau Thunderbird untuk membuka e-mail secara lokal.
Berhati-hatilah dalam membuka attachment dari seseorang. Scan
dulu. Bisa saja isinya virus. Biasanya antivirus juga menawarkan
scanner untuk lampiran e-mail. Penularan virus tidak cuma
lewat flash disk, tetapi juga e-mail. Malah lebih profesional dan
lebih global.
Tip
7: Tingkatkanlah pengetahuan Anda tentang virus
Minimal
baca tips dari yang sudah pengalaman. Atau lebih baik lagi
kalau mau mendalami. Ini akan sangat banyak membantu terutama ketika
tidak seorang pun bisa kita andalkan saat terserang. Untungnya misal
pada saat Anda terserang virus yang bisa mematikan antivirus. Anda
ganti nama installer-nya dengan sesuatu yang tak dimengerti seperti
xhgbu.exe. Maka virus tidak mendeteksi aplikasi yang mau diinstal
sebagai salah satu nama antivirus yang sudah ada dalam daftar di
tubuhnya. Misal lagi ada virus tipe perasuk dokumen. Teman sekitar
Anda terkena semua. Anda sendiri yang bisa mengerti itu terinfeksi.
Maka Anda waspada untuk mencegah masuknya ke komputer. Ini sangat
luas penerapannya bahkan bisa menjadi tulisan yang bermanfaat.
Tip
8: Backup data Anda
Backup,
backup, backup. Backup
adalah membuat salinan data di tempat lain. Sehingga kalau data
hilang, masih ada cadangannya. Lakukan untuk data yang Anda rasa
penting. Atau kalau mau, ghosting[5]
saja berkala memakai aplikasi semacam Norton Ghost[6].
Tujuan backup
adalah mengantisipasi stres seandainya benar virus merusak data kita.
Banyak sekali orang menyesal belum mem-backup data sementara virus
telah merusak datanya (tidak bisa dikembalikan). Janganlah Anda
termasuk mereka.
Tip
9: Gunakan virtual sytem
Pernah
tahu aplikasi Returnil Virtual System[7]? Atau Artificial
Dynamic SafeSpace[8]? Minimal tahu DeepFreeze-lah. Maksud
virtual system ini adalah software yang menyediakan lingkungan
coba-coba yang kita bebas internetan di situ. Kalaupun virus merusak
di dalam lingkungan coba-coba ini, kalau software-nya direset,
kondisi komputer kembali ke asal. Dan virtual system aman-aman
saja. DeepFreeze memang tidak termasuk virtual system, tetapi
ia cocok dipakai contoh memahaminya. Virtual system ini lebih condong
bergunanya untuk menangkal virus dari internet. Meski ada
virtualisasi registy-nya serta macam-macam fitur lain yang sangat
berguna. Bahkan bisa menangkal kejahatan virus jenis keylogger.
Tip
10: Gunakan virtual machine
Bayangkan
VMWare[9] dan VirtualBox[10]. Bayangkan juga
QEMU[11]. Mereka beda dengan virtual system. Pernah bertanya
di mana para peneliti virus seperti Symantec, PC Media, Kaspersky,
dkk. menjajal virus? Apakah OS-nya tidak rusak kalau virus
dijalankan? Apakah file-file mereka tidak terhapus? Bagaimana
mereka meneliti virus? Jawabannya adalah dengan virtual machine.
Aplikasi ini berguna untuk menjalankan OS di dalam OS Anda sekarang.
Jadinya sekalipun peneliti menjalankan 1000 virus di dalamnya,
kalaupun rusak, dia tidak akan rugi. Yang rusak hanya yang virtual.
Bisa diinstal ulang secara virtual 1000 kali. Tiru langkah canggih
mereka ini dengan aplikasi yang paling mudah seperti VirtualBox
(gratis).
Kalau ada
flash disk, masukkan saja ke OS yang di dalam virtual machine.
Biarkan dia berkicau. Kalaupun rusak, setidaknya Anda meneliti apa
yang virus lakukan. Dan dengan begini Anda berani meneliti virus yang
selama ini ditakuti orang-orang. Dan bahkan Anda bisa menantang semua
virus untuk masuk dalam OS Anda (yang virtual saja). Gebuki mereka di
situ.
Tip
11: Jangan gunakan P2P/Torrent
Tapi
gunakanlah hanya pada yang legal dan jelas-jelas aman (seperti
men-download Linux). Mengapa? Jaringan P2P seperti Limewire, Azureus,
BitTorrent, dkk. banyak berisi barang kotor semisal konten perzinaan,
aplikasi bajakan, beserta virus. Jangan salah, banyak sekali aplikasi
bajakan yang di dalamnya disusupi trojan horse. Ada yang
disusupi worm, bahkan dalam file MP3! Maka bijaklah dalam
menggunakannya.
Tip
12: Jangan mendekati bajakan
Mungkin
ini akan berat terasa. Tetapi ini realita. Banyak sekali aplikasi
bajakan (disebut warez dan yang berakhiran z lainnya) yang sudah
disusupi virus oleh pembajaknya. Ini memang trik dunia hitam untuk
mengeruk keuntungan dari pengguna yang terinfeksi. Langkah
perusakannya macam-macam: mencuri akun bank, mencuri nomor rekening,
password, e-mail, akun blog, membajak transaksi perbankan, menjadikan
PC sebagai botnet[12], menjadikan PC sebagai lahan iklan,
dan sebagainya. Ini bukan menakut-nakuti, tetapi pencegahan.
Minimal-lah Windows kita tidak mati karena diserang trojan horse atau
data kita utuh tidak terasuki virus.
Yang
mesti diwaspadai adalah situs yang menyediakan warez, crack,
serial number ilegal (dalam ZIP/RAR), mp3 bajakan, beserta
semua file yang di-download darinya.
Penutup
Tulisan
ini dibuat apa adanya tetapi bukan membatasi. Jika Anda memiliki
trik-trik lain yang jauh lebih baik, gunakan. Lalu menulislah agar
bermanfaat bagi saudara-saudara kita. Semoga apa yang ditulis ini
bermanfaat.
____________
[1]
Bertanyalah kepada semua pengguna Linux di Indonesia. Atau yang di
dekat Anda. “Pernahkah Linux Anda kena virus?”Anda akan
menyaksikan alangkah banyak “tidak pernah” dari lisan mereka.
Lalu tanyakan juga pada pengguna Windows. Anda akan menyaksikan
alangkah sedikit yang mengatakan “tidak pernah”.
[2]
Memang ada kasus virus yang bisa menyerang Linux. Namun adilnya saya
katakan, nol. Bandingkan dengan Windows yang rasio virusnya terlalu
jauh lebih banyak. Coba saja iseng jalankan Rontokbro atau Sality di
Linux. Pasti gagal. Dan Anda pun akan capek mencobanya. Semoga tetap
seperti itu di Linux selamanya.
[3] Bagian pencari virus tanpa memakai signature dalam sebuah antivirus. Dinamakan berdasar kata heuristic yang artinya menemukan. Ia mencari virus berdasarkan 'pemikirannya' sendiri. Gunanya menemukan virus-virus baru berdasar ciri-ciri tertentu.
[4] Tempat penyekapan virus. Semacam penjara untuk virus biar tidak bergerak. Dinamakan juga quarantine.
[5] Ghosting adalah membuat salinan 1:1 terhadap isi komputer. Jika diperlukan saat OS rusak total, ia bisa mengembalikannya persis seperti semula.
[6] Tidak gratis.
[11] http://qemu.org
[12]
Botnet adalah komputer yang dikontrol oleh komputer lain untuk
melakukan suatu tindakan di jaringan internet. Komputer yang
terinfeksi virus botnet bisa kita pakai tetapi diam-diam dia
melakukan sesuatu yang tidak kita ketahui. Bisa jadi dia digunakan
sebagai salah satu komputer penyerang DDOS kepada suatu server
internet tanpa kita menyadari. Komputer yang terinfeksi ini bisa
disebut zombie.
Artikelnya sangat bagus sekali gan, penjelasan dari tips ini bermanfaat sekali bagi saya... terimakasih sekali sudah share.. Keep post aja gan...
ReplyDeleteAlhamdulillah,saya senang sekali kalau bermanfaat buat Anda. Terima kasih kembali telah berkomentar. Terima kasih, saya berusaha terus posting.
Deletepostingan anda sangat bagus,,,
ReplyDeletedapat pelajaran juga dari sini
thanks,,,,,
Alhamdulillah, jika Anda memperoleh pelajaran, saya senang. Semoga ini selalu bermanfaat.
ReplyDeleteDapatkah Anda sebutkan, mananya yang bagus? Dan jika ada yang kurang bagus, apa? Terima kasih kembali...
azzz sip........:p
ReplyDeleteIjin Copas ya Mas
Dari Blognya Jacksons
Terima kasih telah berkunjung, Mas! :D
DeleteMaaf Mas Jack, saya telah menuliskan keputusan saya untuk tidak diizinkannya menyalin pada laman saya yang ini: http://bukanpenggunawindows.blogspot.com/p/jangan-menyalin.html.
Terima kasih banyak, Mas :)