Bismillahirrahmanirrahim. Apakah Anda
merasa belum paham komputer? Apakah Anda ingin mempelajari komputer
untuk mencari nafkah di era teknologi ini? Apakah Anda termasuk
pemalu untuk bertanya? Anda ingin mengetahui apa yang banyak
diketahui masyarajat mengenai komputer? Percayalah Anda bisa
memperolehnya. Di sini saya ingin tuliskan sedikit pengalaman ini
sebagai bekal untuk Anda dalam mempelajari komputer secara mandiri
(otodidak). Semoga dengan artikel kecil ini, Anda mencapai tahap bisa
melanjutkan belajar sendiri. Minimal Anda tahu ke mana melangkah
dalam belajar.
Sedikit dari saya: saya
yakin artikel seperti ini akan banyak dilewatkan penulis di mana
saja. Tidak akan banyak orang yang bisa sekaligus mau menuliskannya.
Namun kenyataannya masih banyak orang yang ingin belajar tetapi
mereka:
- pemalu
- awam (kurang mengenal komputer)
- tidak punya teman belajar.
Mau apa kita? Kita ejek mereka? Oh,
tidak. Sekali lagi tidak. Itu tidak bijak. Ajarilah mereka.
Barangkali salah satu dari mereka adalah orang tua kita atau
saudara-saudara kita. Dan posisi saya di sini hanya menuliskan apa
yang saya berhasil memahami komputer (dalam ukuran saya sendiri)
dengannya. Saya bukan ahli komputer, tetapi saya mendapatkan banyak
hal mengenai komputer yang itu cukup buat saya untuk membantu diri
sendiri dalam menyelesaikan masalah komputer dan alhamdulillah
membantu teman-teman saya. Buktinya, blog ini adalah hasil belajar
saya. Berapa banyak teman kita yang belum tahu cara membuatnya? Nah,
memberikan pijakan-pijakan dasar memahami komputer inilah tujuan saya
menulis ini. Saya menulisnya poin per poin agar gampang dipahami.
Semoga bermanfaat.
Mengesampingkan
Definisi
Di luar perkomputeran[1], Anda
bisa diwajibkan mengetahui definisi-definisi. Namun di bidang
komputer, tidak selalu Anda dituntut paham definisi. Ketahuilah ini
dulu. Yang penting Anda paham cara kerja dulu, baru nanti definisi
Anda ketahui.
Banyak sekali Anda akan temukan
istilah-istilah dalam dunia perkomputeran ini. Misalnya saja FSB,
clock, HDMI, protocol, installer, eksekusi, dan
macam-macam. Anda tidak dituntut mengerti semuanya. Pikirkan yang
diperlukan, jangan yang dituntutkan. Anda tidak butuh
penjelasan Front Side Bus, melainkan sekadar tahu ia adanya di bagian
motherboard[2]
komputer. Anda tidak dituntut paham betul protocol, cuma saja
perlu tahu kalau http itu termasuk protocol.
Dan jika Anda
menemukan suatu pembicaraan berisi istilah-istilah yang susah,
teruskan saja pembahasan itu dengan berusaha mengait-ngaitkan bahasan
dengan istilah yang disebutkan. Jangan dihindari karena itulah lahan
kita untuk mulai memahami komputer.
Mengesampingkan
Rasa Takut
Ayah
saya pernah mengatakan: “Kalau kamu takut mencobanya, kamu tidak
akan pernah bisa. Rusak urusan belakang.” Sebuah nasihat yang
mengguncang saya yang masih < 10 tahun waktu itu. Dan itu saya
pakai sampai usia saya 19 tahun saat ini. Dan alhamdulillah
berhasil.
Hilangkanlah
rasa takut dalam mencoba suatu program komputer. Cerita meledaknya
komputer hanyalah khurafat (dongeng). Buktinya, tidak pernah komputer
saya rusak hanya karena saya mencoba-coba. Malah dari situlah saya
paham cara bekerja komputer itu bagaimana. Dari situ saya kenal
kaidah-kaidah yang berguna sekali. Akan datang pembahasannya.
Pokoknya, hilangkan rasa takut mencoba program-program komputer yang
ada[3].
Mengenal
Dua Besar
Komputer
dipelajari dalam 2 bagian besar: software
dan hardware. Anda
harus tahu hal ini. Sekali lagi, Anda tidak dituntut merinci
pengertian keduanya. Anda cukup tahu software cirinya begini dan
hardware begini.
Software
itu perangkat lunak, istilah untuk menyebut sesuatu yang tidak bisa
disentuh tapi bisa dikendalikan dan sesuatu ini bisa menghasilkan.
Microsoft Word termasuk software, dan setiap yang Anda klik dengan
mouse di komputer
pasti software.
Pengertian software
sesungguhnya panjang, tetapi Anda cukup tahu ringkas saja kalau
software berada di
dalam hardware dan ia
dikendalikan oleh kita. Software banyak macamnya, dan kegunaan
software sangat
beragam mulai menggambar sampai mempromosikan usaha Anda ke seluruh
dunia. Software harus diinstal (dimasukkan ke komputer) untuk bisa
dipakai. Cukup ini pengertian dasarnya.
Hardware
itu perangkat keras, istilah untuk menyebut sesuatu yang bisa
disentuh dan bisa dikendalikan dan tidak berfungsi kecuali dengan
software. Mouse dan
keyboard termasuk hardware.
Dan setiap yang bisa Anda pegang adalah hardware.
Anda cukup tahu ringkas saja kalau hardware
secara keseluruhan memiliki pusat yang disebut prosesor. Prosesor
adalah benda kotak yang berada di dalam kotak casing
cpu. Prosesor ini yang menerima klik-klik Anda sehingga menjadikan
semua software bisa
berjalan.
Bedakanlah
antara keduanya lalu ambil satu. Saya pribadi mengambil bidang
software karena merasa
lebih cocok di situ.
Membacalah
Hukum klasik nomor satu di segala bidang ilmu. Adakah ilmu yang di
dalamnya malah dilarang membaca? Jika ada maka ketahuilah itu pasti
ilmu gak nggenah. Namun di perkomputeran, percayalah, Anda
tidak lepas dari membaca. Membacalah karena itu menambah wawasan
Anda. Dari membaca ini saya mengetahui lebih dulu segala yang orang
sekitar saya belum tahu. Bahkan saya mendapatkan bermacam wawasan
yang saat ditanyakan ke orang yang telah duluan belajar, dia tidak
tahu. Dia tidak tahu karena tidak membaca, saya tahu -alhamdulillah-
karena membaca. Suatu keindahan. Bagi Anda yang awam tapi hobi baca,
bersyukurlah. Saya yakin Anda akan cepat sekali menyerap wawasan
baru.
Namun apa yang mesti Anda baca? Tentu tulisan-tulisan yang
berhubungan dengan komputer. Bisa saja dari buku, majalah, pamflet,
internet, atau apa saja. Saya tidak menyarankan Anda baca semuanya.
Jika Anda sanggup, pilah-pilahlah yang baik dari yang buruk. Karena
bagi saya muslim, tidak semua isi majalah bisa diterima. Ada saja
yang iklannya tak senonoh. Maka selektiflah dalam membaca.
Kaidah
Pasti Mudah
Insya Allah inilah inti utama dari seluruh tulisan saya ini. Inilah
kaidah yang saya pegang sejak kecil secara global untuk segalanya,
tidak terkecuali bidang komputer. Kaidah apa ini? Kaidah ini saya
yakin tidak akan Anda temukan di mana pun bahkan di kitab fikih.
Kaidah ini saya rumuskan bahwa segala bentuk produk teknologi
khususnya software pasti mudah untuk kita.
Produsen membuat software untuk kita konsumen. Dan mereka
pasti berusaha untuk memudahkan konsumennya. Pasti seperti apa pun
software-nya, di situ ada kemudahan untuk kita. Secara global semua
software pasti mudah. Kemudahan software ini kita pakai
global untuk segala software dan jika ada software yang
tampilannya susah, maka setiap kesulitan itu pasti punya kunci yang
menjadikannya mudah. Saya pegang kaidah ini sampai sekarang dan
dengan ini saya mudah memakai Linux yang kata orang susah itu.
Pakailah ini dan buktikanlah kalau mudah belajar komputer itu.
Kalaupun belum ketemu kuncinya itu, coba-coba saja. Kembalikan saja
kepada kaidah global ini. Yakin saja semua software pasti
mudah.
Begitu pun hardware. Kaidah ini tetap berlaku. Saya pernah
membongkar komputer tanpa sedikit pun pengetahuan. Di setiap
hardware, pasti ada jejak-jejak yang bisa dilacak, bisa
dipikir. Jadinya kalau mau membuka komputer misal, lihatlah di tubuh
komputer itu. Pasti ada lubang atau baut atau apa saja yang jadi
kunci kita untuk membukanya. Perhatikan dan pastikan itu mudah.
Mudah-mudahan kita mudah belajar dengan memakai kaidah ini.
bersambung...
___________
[1] Di luar bidang komputer, misalnya ilmu agama Islam.
[2] Motherboard = papan induk. Sebuah papan yang isinya mesin-mesin komputer termasuk prosesor.
[3] Tentunya risiko di tangan Anda. Saya tidak ikut bertanggung jawab kalau ada kerusakan.
mantap mas malsasa :D
ReplyDeletesaya pernah dulu takut sekali untuk mencopot salah satu huruf yang ada di keyboard di laptop saya karena takut patah. lamaaa sekali saya tidak pernah mau untuk mencobanya hingga suatu saat akhirnya terpaksa harus saya lakukan juga.ternyata benar, sebetulnya gampang dan ga patah sama sekali. intinya di mindset sih ya
Sama, Kang.
ReplyDeleteTanpa keberanian, saya juga tak mengerti cara kerja Windows. Alhamdulillah.
Dan tanpa keberanian, seseorang takkan jadi sepertimu, yaitu mau menggunakan Linux.
Kadang teknologi informasi dipelajari dengan keberanian, bukan dengan wawasan. Lihat saja para otodidak :) Seperti Anda sendiri, Kang. Hehehe.
Terima kasih infonya ya..
ReplyDeleteSangat bermanfaat sekali, zaman sekarang memang kita harus bisa komputer.
Bagi yang tinggal daerah kelapa gading dan ingin kursus komputer, bisa berkunjung ke sini Kursus Komputer Kelapa Gading